Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Infrasonoor termasuk gelombang metafisika, hanya saja masuk di gelombang yang lebih rendah dari gelombang sadar manusia. Dari alam sadar (fisika) masuk ke infrasonoor (metafisika) maka biasanya memerlukan ADAPTASI, biasanya berupa Semedhi, disertai puasa dan riyadho (melek) tirakat.
Sedangkan pada gelombang Sadar (sonoor) biasanya bebas. Bisa puasa, melek tirakat atau bisa juga tidak, tetapi tetap memakai SEMEDHI/MEDITASI. biasanya mengolah gelombang otak, antara Alfa, Beta, gama, teta. Menanamkan sugesti pada diri sendiri, dan meng beningkan diri sampai ketemu alam kosong, suwong, Gung lewang lewong.
Tetapi sebenarnya alam suwong itu adalah ALAM PUNCAK DARI GELOMBANG SADAR ( batas ambang atas alam sadar) dan terhenti disitu.
Karena untuk masuk ke gelombang ULTRASADAR/ULTRASONOOR manusia biasa tidak akan bisa, kecuali dengan DITANAMKAN UNSUR POTENSI ULTRASONOOR juga. Baru manusia bisa masuk ke dimensi ULTRASONOOR nya.
Karena dimensi ULTRASONOOR ada diatas dimensi SONOOR. Maka dari dimensi SONOOR secara manual alami TIDAK MUNGKIN BISA MASUK KE DIMENSI LEBIH TINGGI ( sedangkan gelombang sonoor terbatas di ambang batas atas sonoor).
Karena ULTRASONOOR ADA DIATAS BATAS AMBANG ATAS DARI SONOOR. maka tidak mungkin bisa dimasuki hanya dengan batas sonoor.
# paham kan ???
Maka untuk memasuki dimensi ULTRASONOOR, manusia mesti DITANAMKAN UNSUR X, atau faktor X Yang bisa mendorong sadar sonoor supaya bisa masuk ke portal ultrasonoor. Dan baru bisa masuk ULTRASADAR/ULTRASONOOR.
#yang tidak punya tiket dan persayaratan naik pesawat tentunya tidak bisa masuk pesawat.
Demikian juga yang untuk masuk ke dimensi MAHA SONOOR tidak mungkin dijangkau oleh orang2 yang limit batasnya hanya ultrasonoor.
#logis kan??
Maka yang bisa sampai pada dimensi MAHASONOOR adalah orang2 yang ditanamkan unsur X, atau faktor X yang limit potensinya adalah MUTLAK ( tak terhingga). Barulah ruh manusia memungkinkan bisa menjangkau MAHASONOOR.
jika gurunya sonoor maka muridnya hanya akan bisa menjangkau sebatas gelombang sonoor saja (pencapain tertingginya)
#tidak perlu penamaan UNSUR X/POTENSI X
jika gurunya ultrasonoor level 1maka muridnya hanya akan bisa menjangkau sebatas gelombang ultrasonoor level 1 saja (pencapain tertingginya)
#Perlu penamaan UNSUR X/POTENSI X dengan limit ultrasonoor level 1
jika gurunya ultrasonoor 2 maka muridnya hanya akan bisa menjangkau sebatas gelombang ultrasonoor 2 saja (pencapain tertingginya)
#Perlu penamaan UNSUR X/POTENSI X dengan limit ultrasonoor level 2
jika gurunya ultrasonoor 7 maka muridnya hanya akan bisa menjangkau sebatas gelombang ultrasonoor 7 saja (pencapain tertingginya)
#Perlu penamaan UNSUR X/POTENSI X dengan limit ultrasonoor level 7
jika gurunya MAHASONOOR, maka muridnya akan memungkinkan bisa menjangkau gelombang MAHA SONOOR juga (sebagai pencapain tertingginya)
#Perlu penamaan UNSUR X/POTENSI X dengan limit mahasonoor (unsur mutlak atau tak terhingga)
Diatas adalah rumus ilmiah. Jadi bukan merasa lebih atau merasa hebat atau membedakan relatif dan mutlak. Tapi itu RUMUS ILMIAH NYA.
Sama halnya demikian, yang relatif TIDAK AKAN MENGERTI MUTLAK. Karena dimensi mutlak ada diatas yang relatif. Sedangkan. Bagi yang mutlak pasti akan mengerti yang relatif.
Artinya semua bergantung akan KEDUDUKAN MAQOM GURUNYA.
Kalo gurunya sonoor ya tidak perlu penanaman UNSUR X sonoor.
Kalo gurunya ULTRASONOOR pasti kita akan dipotensikan gelombang limit ultrasonoor
Kalo gurunya MAHA SONOOR maka pastinya penanaman UNSUR X yang bermuatan potensi tak terhingga dengan cara mutlak juga.
#silahkan baca sendiri di as syuura 52.
Jika gurunya sonoor tidak mungkin masuk ke ultrasonoor.
Yang ultrasonoor TIDAK MUNGKIN SAMPAI MAHASONOOR.
Hanya yang gurunya MAHASONOOR yang bisa mengantarkan muridnya sampai pada MA'RIFAT MAHA SONOOR.
jelas ilmiahnya ???
Bisa dipahami rumusnya??
Silahkan jika ada yang mau undang kami untuk presentasi ilmiah mengenai topik ini, di forum kajian Islam, lintas agama, praktisi, intelektual atau akademisi UNTUK MENERANGKAN URAIAN2 ILMIAH
#081217666672 ( Taklim makrifat)